Pengertian Perangkat Keras: Fungsi, Jenis dan Contohnya (Part 3)

Share:
Setelah membahas Pengertian Perangkat Keras: Fungsi, Jenis dan Contohnya (Part 2)
kita akan melanjutkan ke bagian ketiga dari artikel ini.

C. Output Device 

Terdiri dari perangkat-perangkat seperti:

1. Monitor

Monitor atau biasa disebut layar komputer ini merupakan perangkat output vital yang berfungsi menampilkan media visual dari interaksi yang dikendalikan oleh user komputer(brainware).
Sebagai contoh ketika kita mengetik teks, melihat dan mengedit gambar, juga melihat video, maka monitor ini akan menampilkannya.

I. Generasi Awal Monitor adalah monitor tabung atau CRT(Cathode Ray Tube)

Komponen-komponen Monitor CRT terdiri dari:

a. Komponen External


  • Power Switch yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan monitor
  • Power Indicator sebagai tanda untuk mengetahui monitor menyala atau mati
  • Horizontal Phase Control berfungsi mengatur arah secara horizontal
  • Vertical Phase Control berfungsi mengatur arah secara vertical
  • Brightness Control berfungsi mengatur kecerahan tampilan monitor
  • Contras Control berfungsi mengatur kualitas warna di tampilan monitor
  • Horizontal Size Control berfungsi mengatur lebar tampilan monitor
  • Vertical Size Control berfungsi mengatur tinggi tampilan monitor
  • Pin Cousion/Side Pin berfungsi mengatur posisi bingkai di tampilan monitor
  • Saklar pemilih tegangan (110 V / 220 V)
  • Kabel Sinyal Data, CGA (9 Pin) dan VGA (25 Pin)

b. Komponen Internal
  • Tabung Hampa Udara/CRT(Cathode Ray Tube) Tabung ini berfungsi untuk menampilkan informasi-informasi gambar yang dilihat, di sekeliling tabung tersebut terdapat gulungan tembaga yg dibungkus dengan solasi yg dinamakan Degaussing Coil, Degaussing berguna untuk menstabilkan medan magnet didalam tabung.
  • Defleksi Yoke Ini terbuat dari tembaga yang dililit dibatang ferit yg melingkar, Defleksi Yoke  memiliki dua bagian, Yaitu Lilitan Horizontal dan Vertical, Untuk Lilitan Horizontal terletak dibagian dalam dan Vertical dibagian luar, Defleki berfungsi untuk menarik elektron-elektron didalam tabung kearah horizontal dan vertical.
  • Cincin Pengatur Warna Berfungsi untuk mengatur bayangan warna, Sehingga akan terlihat warna aslinya.
  • Power Supply/Regulator Berfungsi untuk menyuplai tegangan atau memberi daya semua komponen pada PCB/Board.
  • RGB Berfungsi untuk mengolah warna dari VGA Card dan dikirim ke tabung gambar CRT.
  • Flyback Berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi yang semula antara 75 sampai dengan 130 Volt menjadi 25 Kilo Volt. Flyback juga berfungsi untuk membangkitkan cahaya didalam tabung, Di dalam Flyback tersedia 2 Trimpot pengaturan yaitu, Pengaturan Screen serta Fokus, Screen berfungsi untuk mengatur gelap terangnya tampilan, Fokus berfungsi untuk mengatur kefokusan tampilan.
  • Socket VGA berfungsi sebagai transmisi yang menghubungkan antara komputer ke monitor.


II. Generasi Kedua Monitor disusul oleh monitor LCD(Liquid Crystal Display) yang berbentuk ramping.

a. Komponen External terdiri dari:

  • Power Switch yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan monitor
  • Power Indicator sebagai tanda untuk mengetahui monitor menyala atau mati
  • Horizontal Phase Control berfungsi mengatur arah secara horizontal
  • Vertical Phase Control berfungsi mengatur arah secara vertical
  • Brightness Control berfungsi mengatur kecerahan tampilan monitor
  • Contras Control berfungsi mengatur kualitas warna di tampilan monitor
  • Horizontal Size Control berfungsi mengatur lebar tampilan monitor
  • Vertical Size Control berfungsi mengatur tinggi tampilan monitor
  • Pin Cousion/Side Pin berfungsi mengatur posisi bingkai di tampilan monitor
  • Saklar pemilih tegangan (110 V / 220 V)
  • Kabel Sinyal Data, VGA (25 Pin)

b. Komponen Internal terdiri dari :


Lihat gambar di atas, terdapat bagian-bagian internal LCD atau Liquid Crystal Display yang terdiri dari :
  • Lapisan Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)
  • Elektroda Positif (Positive Electrode)
  • Lapisan Kristal Cair (Liquid Cristal Layer)
  • Elektroda Negatif (Negative Electrode)
  • Lapisan Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2)
  • Backlight atau Cermin (Backlight or Mirror)
LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama yaitu;
  • Bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) 
  • Bagian Liquid Crystal (Kristal Cair)
Cara kerja LCD adalah tidak memancarkan pencahayaan sama sekali, LCD hanya merefleksikan dan mentransmisikan cahaya yang melewatinya. Karena itu, LCD memerlukan Backlight(neon)atau Cahaya latar belakang untuk sumber cahayanya. Cahaya Backlight(neon) tersebut pada umumnya berwarna putih. Sedangkan Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri merupakan cairan organik yang ada diantara dua lembar kaca yang mempunyai permukaan transparan yang bersifat konduktif.


III. Generasi Ketiga Monitor diperbaharui dengan LED(Light Emitting Diode) yang lebih ringan, ramping lagi dari sebelumnya, dan penggunaan daya yang lebih hemat. Cara kerja dari LED ini tidak jauh berbeda dari LCD, yang membedakan adalah komponen yang digunakan. Sesuai dengan namanya(LED), ini menggunakan komponen Dioda yang bisa menghasilkan cahaya seperti lampu, atau disebut Light Emitting Diode, sedangkan LCD menggunakan CCFL Backlight(neon sejenis flourescent).


a. Komponen External terdiri dari:
  • Power Switch yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan monitor
  • Power Indicator sebagai tanda untuk mengetahui monitor menyala atau mati
  • Horizontal Phase Control berfungsi mengatur arah secara horizontal
  • Vertical Phase Control berfungsi mengatur arah secara vertical
  • Brightness Control berfungsi mengatur kecerahan tampilan monitor
  • Contras Control berfungsi mengatur kualitas warna di tampilan monitor
  • Horizontal Size Control berfungsi mengatur lebar tampilan monitor
  • Vertical Size Control berfungsi mengatur tinggi tampilan monitor
  • Pin Cousion/Side Pin berfungsi mengatur posisi bingkai di tampilan monitor
  • Saklar pemilih tegangan (110 V / 220 V)
  • Kabel Sinyal Data, VGA (25 Pin), HDMI (High-Definition Multimedia Interface)

b. Komponen Internal 
terdiri dari :

  • Glass Plate
  • Light Filter
  • Electrodes
  • Liquid Crystal
  • Electrodes
  • Glass Plate
  • Light Emitting Diodes

Kelebihan dari LED ini adalah penggunaan daya bisa mencapai 40% lebih hemat ketimbang LCD, ukuran lebih ramping dan ringan, gambar lebih cerah dan tajam. Sementara kekurangannya adalah harga yang masih jauh lebih mahal ketimbang LCD, juga layarnya yang tipis sangat sensitif terhadap benturan-benturan.


2. Printer

Printer merupakan output device yang berfungsi mencetak di kertas(paper) secara real data yang ditampilkan di monitor, memiliki berbagai jenis :

a. Printer Dot Matrix
Printer jenis ini masih menggunakan pita bergulung sebagai bahan cetakannya, jarum besi sebagai head(print head) yang menulis ke kertas atau objek sesuai dengan dokumen yang diprint.



Kelebihan dari printer jenis dot matrix adalah :
  • Biaya yang dikeluarkan untuk pita lebih murah daripada menggunakan tinta, sehingga menghemat biaya pengeluaran instansi atau perusahaan.
  • Pita yang digunakan Jenis Ribbon, sehingga tidak lagi membutuhkan tambahan tinta
  • Bisa mencetak kertas ukuran yang besar.
  • Mampu mencetak untuk beberapa rangkap kertas sekaligus, sehingga menghemat penggunaan pita dan efisiensi waktu.
  • Biaya maintenance relatif lebih murah, karena jarang mengalami error. Jenis pita ini juga masih aman ketika printer tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, tidak seperti tinta yang bisa mengering. walau demikian, kebersihan head atau jarum besi dan mesin harus tetap dijaga agar pemakaian bisa normal.
  • Kekurangan dari printer jenis dot matrix adalah :
  • Walaupun memiliki daya tahan dan awet, namun kualitas tulisan rendah, resolusi cetak juga rendah. 
  • Menimbulkan suara berisik karena adanya gesekan antar head dan pita, ini bisa mengganggu orang yang sedang berkonsentrasi kerja.
  • Hasil kurang bagus ketika digunakan untuk mencetak gambar, terdapat titik-titik pada gambar/hasil print, tidak halus merata seperti menggunakan printer ink jet.

b. Printer Laser Jet
Printer jenis ini menggunakan tinta bubuk(toner) pada perangkat inframerah sebagai bahan pencetaknya.



Kelebihan dari printer jenis laser jet adalah :
  • Kecepatan cetak yang tinggi.
  • kualitas hasil cetak teks yang bagus.
  • Dapat mencetak berbagai ukuran kertas.
  • Memiliki pilihan, yaitu jenis collator dan stapler.
  • Hemat biaya karena kebutuhan tinta bubuk relatif sedikit saat mencetak.
  • Tidak mudah luntur saat terkena benda cair.
  • Toner yang memang bersifat kering, memiliki daya tahan lebih lama bila printer lama tidak digunakan, tidak seperti ink jet yang akan mengering tidak akan dapat digunakan karena ada penyumbatan di head printer.
Kekurangan dari printer jenis laser jet adalah :
  • Hasil print kurang bagus ketika mencetak objek gambar, sebaliknya bagus bila mencetak objek tulisan.
  • Printer ini bersifat monochromatik atau 1 warna yaitu hitam, tidak bisa mancetak berbagai warna sekaligus
  • Harga untuk printer laser warna cenderung mahal bila dibandingkan printer ink jet berwarna.
  • Hasil dari cetakan membuat kertas sedikit melengkung, dikarenakan kertas yang dicetak membutuhkan panas dari mesin laser, yang menyebabkan kertas cenderung melengkung.

c. Printer Ink Jet
Printer jenis ini menggunakan tinta berbentuk cairan sebagai alat pencetaknya. Terdapat 2 buah Catridge, yaitu catridge tinta hitam dan catridge warna. Jenis printer ini adalah jenis yang paling banyak dijual dipasaran dan paling banyak digunakan masyarakat untuk proses percetakan skala kecil, menengah hingga besar. Resolusi cetakan yang dihasilkan bisa mencapai 5760 x 1440 dpi, berbentuk dokumen baik teks maupun gambar.


Teknologi yang digunakan pada proses percetakan inkjet adalah dor on demand, yaitu menyemprotkan titik-titik tinta kecil ke dalam kertas melalui lubang pipa(nozzle), selain itu, ada juga pengembangan dari teknologi panas untuk mempercepat proses percetakan karena bila cetak tinta saja tanpa adanya panas, akan lama mengering.

Kelebihan dari printer jenis ink jet adalah :
  • Cetakan pada kertas yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi, baik hasil cetakan teks maupun foto. Cetakan foto juga berkualitas baik ketika menggunakan kertas foto.
  • Harga pasaran yang murah. bisa pembelian untuk pribadi maupun instansi sesuai kebutuhan.
  • Mampu mencetak dengan cepat dalam skala kecil. 
  • Fitur yang lengkap dan compatible bila mencetak dari berbagai perangkat , seperti media card maupun camera digital, pastikan printer yang digunakan memiliki fitur ini.
Kekurangan dari printer jenis ink jet adalah :
  • Untuk kecepatan print, masih kalah cepat dengan printer jenis laser jet.
  • Boros dalam pemakaian tinta catridge, terutama tinta hitam.
  • Ukuran catridge yang kecil, rawan rusak bila digunakan mencetak banyak dokumen dalam waktu bersamaan.
  • Tinta mudah luntur ketika kertas hasil cetakan terkena air/cairan.
  • Tinta mudah kering saat printer tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.

d. Printer Label
Merupakan jenis printer berukuran kecil yang mencetak output kertas berukuran kecil seperti Resep Masakan, Resep Makanan, Daftar Harga, Barqode, QR, Label dan lainnya. Printer jenis ini banyak digunakan di sektor bisnis seperti, industri, retail, restoran dan lainnya.

 
Cara kerja dari printer ini adalah menggunakan teknologi thermal(pemanasan) saat melakukan proses mencetak. Kertas yang masuk kedalam printer akan dipanaskan terlebh dahulu, kemudian head printer akan mencetak objek hingga objek cetakan menjadi cepat kering

Kelebihan dari printer jenis label adalah :
  • Mampu mencetak banyak dokumen sekaligus, sehingga bisa digunakan untuk cetak objek dalam skala besar.
  • Memiliki hasil cetak yang berkualitas.
  • Proses cetak yang cepat, memudahkan user dalam membuat cetakan daftar atau list sesuai kebutuhan dan efisiensi waktu.
Kekurangan dari printer jenis label adalah :
  • Daya tahan objek cetakan yang rendah, mudah pudar saat penggunaan waktu yang lama.

e. Printer 3D (tiga dimensi)

Printer 3D(tiga dimensi) merupakan salah satu bagian dari additive manufacturing. Printer 3D merupakan alat untuk membuat benda tiga dimensi dari file digital. Penciptaan objek cetak 3D dicapai menggunakan proses aditif, dan dalam prosesnya, sebuah objek dibuat dengan meletakkan lapisan tipis secara berurutan sampai objek terbentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Masing-masing lapisan ini dapat dilihat sebagai potongan melintang horizontal yang diiris tipis tipis dari objek yang akhirnya membentuk suatu pola dan bentuk benda 3 dimensi sesuai dengan objek atau file digital yang ada di komputer .




No comments